Kuku Rapuh dan Kering: Pahami Penyebabnya dari Faktor Internal
Pernahkah Anda merasa frustrasi karena kuku yang sering patah, mengelupas, atau terasa kering? Masalah kuku rapuh dan kering memang https://uniknaillounge.com/ umum terjadi, dan seringkali kita hanya menyalahkan faktor eksternal seperti sering mencuci tangan atau penggunaan kuteks yang berlebihan. Namun, tahukah Anda bahwa kondisi kuku bisa menjadi cerminan dari apa yang terjadi di dalam tubuh? Kuku yang sehat membutuhkan nutrisi dan keseimbangan internal yang baik. Memahami penyebab dari faktor internal adalah langkah penting untuk mendapatkan kembali kuku yang kuat dan indah.
Kekurangan Vitamin dan Mineral
Salah satu penyebab paling umum dari kuku rapuh dan kering adalah kekurangan nutrisi. Kuku terbuat dari protein yang disebut keratin, dan produksinya sangat dipengaruhi oleh asupan vitamin serta mineral. Kekurangan biotin (vitamin B7) adalah penyebab yang paling sering dikaitkan. Biotin berperan penting dalam pembentukan keratin, sehingga kekurangan vitamin ini dapat membuat kuku menjadi tipis dan mudah patah. Selain itu, zat besi yang rendah juga bisa memicu masalah ini, seringkali ditandai dengan kuku yang cekung atau berbentuk sendok (koilonychia). Kekurangan seng juga dapat menyebabkan kuku menjadi kering dan lambat pertumbuhannya.
Masalah Kondisi Medis
Kondisi kesehatan tertentu juga bisa berdampak langsung pada kekuatan dan tekstur kuku Anda. Misalnya, masalah tiroid, baik hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid) maupun hipertiroidisme (kelebihan hormon tiroid), dapat menyebabkan kuku menjadi rapuh, mengelupas, dan kering. Kondisi ini memengaruhi metabolisme tubuh secara keseluruhan, termasuk pertumbuhan sel-sel kuku. Penyakit kulit seperti psoriasis juga dapat menyerang kuku, menyebabkan kuku menebal, berlekuk, atau bahkan terlepas dari bantalan kuku. Diabetes yang tidak terkontrol juga bisa memengaruhi sirkulasi darah ke ujung-ujung jari, yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan kuku.
Penuaan dan Perubahan Hormon
Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami berbagai perubahan, termasuk pada kuku. Proses penuaan alami dapat menyebabkan kuku menjadi lebih tipis dan kering karena penurunan produksi minyak alami dan sirkulasi darah. Selain itu, perubahan hormon, terutama pada wanita yang memasuki masa menopause, juga dapat memengaruhi kondisi kuku. Penurunan kadar estrogen dapat mengurangi kelembapan kuku, membuatnya lebih rentan terhadap kerapuhan dan kekeringan.
Kurangnya Hidrasi
Seringkali kita hanya fokus pada hidrasi kulit dan rambut, namun hidrasi yang cukup juga sangat penting untuk kuku. Tubuh yang dehidrasi tidak dapat menyediakan kelembapan yang cukup untuk kuku, membuatnya menjadi kering, rapuh, dan mudah patah. Pastikan Anda minum air putih dalam jumlah yang cukup setiap hari untuk menjaga seluruh tubuh, termasuk kuku, tetap terhidrasi dengan baik.
Memperbaiki kondisi kuku dari dalam membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Mulailah dengan mengevaluasi pola makan Anda dan pastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Jika masalah berlanjut, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui apakah ada kondisi medis mendasar yang perlu ditangani.